Peneliti: Noor Fatima Mushtaq
Editor: Icy Yeung
Menerjemahkan: July Cruz
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya mengincar sel CD4, yang berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh seiring waktu, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), tahap akhir dari infeksi HIV. Namun, dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikelola dengan efektif, memungkinkan orang dengan HIV hidup lama dan sehat.
Viron HIV-1 mengandung dua salinan genom RNA beruntai tunggal dalam kapsid kerucut yang dikelilingi oleh membran plasma asal sel inang yang mengandung protein selubung virus. Genom RNA berukuran 9750 nukleotida, dan viron berdiameter sekitar 120 nm. Struktur tiga dimensi rinci dari tonjolan glikoprotein selubung HIV-1, yang diperlukan untuk infeksi sel inang, baru-baru ini telah dijelaskan oleh tomografi mikroskopi elektron kriogenik.
RNA HIV-1 terikat erat dengan protein nukleokapsid p6 dan p7, yang melindunginya dari pencernaan oleh nuklease. Inti virus mengandung transkriptase balik, integrase, dan protease. Seluruh kompleks dikelilingi oleh kapsid ikosahedral (p. 24). Protein matriks miristoilasi (p17) mengelilingi kapsid. Juga terkandung dalam partikel viron adalah protein Vif, Vpr, dan Nef. Selubung terbentuk ketika kapsid bertunas dari sel inang, membawa sebagian membran sel inang bersamanya. Tertanam dalam lapisan lipid adalah glikoprotein selubung virus yang membentuk tonjolan HIV-1: glikoprotein permukaan eksternal (gp120) dan glikoprotein transmembran (gp41).
Genom HIV terdiri dari dua salinan identik RNA beruntai tunggal. RNA ini mengandung informasi genetik yang diperlukan untuk virus bereplikasi dan menghasilkan partikel virus baru. Genom HIV berukuran sekitar 9,7 kilobase dan mengkodekan beberapa protein virus penting, termasuk protein struktural (seperti Gag, Pol, dan Env) dan protein pengatur (seperti Tat dan Rev). Genom virus juga mengandung ulangan terminal panjang (LTR) di kedua ujungnya, yang berperan penting dalam replikasi dan transkripsi virus. Genom HIV mengalami variasi genetik yang signifikan karena tingkat mutasinya yang tinggi, menyebabkan munculnya strain virus yang beragam dan kemampuan untuk menghindari sistem kekebalan tubuh dan pengobatan antivirus.
Comentarios